Padang (ANTARA News) – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berharap kereta api yang melayani rute Duku-Bandara Internasional Minangkabau (BIM) bisa beroperasi pada Oktober atau November 2017 karena saat ini persiapan untuk itu sedang dikebut pengerjaannya.
“Rel kereta sudah selesai dikerjakan, tinggal pengecekan terhadap titik-titik yang dinilai berpotensi membahayakan. Skybrid (jalan layang penghubung) antara stasiun kereta dengan bandara juga sedang dikerjakan,” kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di Padang, Kamis.
Menurutnya jika kereta api yang melayani rute tersebut beroperasi akan lebih memudahkan masyarakat dari Kota Padang menuju BIM dan sebaliknya.
“Ini masih dalam kerangka memberikan pelayanan prima pada masyarakat,” ujar dia.
GM Angkasa Pura II, Suparlan mengatakan saat ini pengerjaan skybrid yang menghubungkan bandara dengan stasiun kereta api sudah jalan, kemungkinan pengerjaannya selesai pada Mei 2017.
“Jika ini selesai, maka masyarakat yang turun di stasiun bisa langsung masuk ke bandara tanpa harus keluar. Ini akan lebih efektif,” katanya.
Pengoperasian kereta api dari Duku-BIM tersebut sudah molor dari target yang ditetapkan yaitu pada akhir 2016.
PPK Pembangunan dan Peningkatan Prasarana Perkeretaapian Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Sumatera Bagian Barat, Bernard sebelumnya mengatakan terlambatnya pengoperasian itu karena masih ada beberapa bagian di stasiun BIM yang belum selesai dikerjakan.
Ia mengemukakan infrastruktur yang belum selesai itu dikerjakan tahun ini dan ditargetkan selesai pada Oktober atau November 2017.
“Saat itu jalur bisa difungsikan. Tetapi bergantung juga pada PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre Sumbar, karena unit kereta api yang digunakan kewenangan mereka,” terangnya.
Kepala PT KAI Divisi Regional Sumbar, Sulthon Hasanudin mengatakan pihaknya belum pernah melakukan ujicoba rel kereta api dari BIM-Stasiun Simpang Haru, karena infrastrukturnya belum selesai.
“Kalau nanti selesai, kita lakukan uji coba,” terangnya.
Terkait unit kereta api yang akan difungsikan melayani jalur tersebut, ia mengatakan pihaknya menyediakan kereta api baru.
“Sekarang kereta tersebut sedang dibuat di PT. Industri Kereta Api (INKA) di Madiun Jawa Timur. Rencananya selesai pada November 2017,” terangnya.
Sebelumnya saat berkunjung ke Sumbar pada Oktober 2015, Presiden Joko Widodo sempat meninjau pembangunan jalur kereta api tersebut. Saat itu presiden menargetkan pengerjaannya selesai pada akhir 2016.
Editor: Ruslan Burhani