Pernah terpikirkan kalau beberapa destinasi wisata Sumbar yang ada sekarang sebenarnya bukan sebuah objek wisata? Tapi ini memang ada loh beberapa destinasi wisata di Sumbar yang sebenarnya itu bukan tempat wisata, tapi mendadak jadi tempat wisata seperti tempat-tempat berikut ini:
Jembatan Siti Nurbaya
Jembatan Siti Nurbaya sebenarnya bukan sebuah destinasi wisata Sumbar, melainkan sebuah fasilitas umum berupa jembatan yang melintas di atas Sungai Barah Arau. Tapi jembatan Siti Nurbaya menjadi destinasi wisata Sumbar tersendiri, terutama bagi wisatawan lokal.
Salah satu faktornya karena jembatan ini dinamakan Siti Nurbaya yang erat kisahnya dengan Siti Nurbaya yang ditulis oleh Marah Rusli. Jembatan Siti Nurbaya sendiri juga merupakan akses menuju Gunung Padang yang merupakan latar dari roman Siti Nurbaya.
Jembatan yang mempunyai panjang 156 meter tersebut mulai dibangun tahun 1995. Dana pembangunannya mencapai Rp 19,8 Miliar yang bersumber dari APBN, APBD, Asian Development Bank (ADB) dan Overseas Economic Cooperation Fund (OECF).
Puncak Gagoan
Puncak Gagoan adalah nama sebuah destinasi wisata Sumbar yang berada di Jorong Junjung Sirih, Nagari Paninggahan, Kabupaten Solok. Tempat ini mulai populer di instagram dan menjadi salah satu tempat bagi anak-anak instagram untuk hunting foto.
Puncak Gagoan sendiri berupa sebuah tempat ketinggian dimana di puncak tersebut terdapat batu-batu cadas. Nah, di tempat itulah para pengguna instagram berfoto ria lalu mengunggah foto terbaik mereka.
Karena mulai ramai, Puncak Gagoan pun kini dikelola oleh masyarakat setempat, mulai dari petunjuk menuju jalan masuk, parkir sampai ada juga warung-warung yang menjual beragam makanan ringan.
Dari puncak Gagoan ini, kita bisa melihat hamparan Danau Singkarak dari ketinggian dan tentu saja udaranya yang segar yang jarang ditemui bagi mereka yang biasa tinggal di kota besar.
Fly Over Kelok 9
Kelok 9 terletak di Kabupaten Limapuluh Kota, tepatnya di di Jorong Aie Putiah, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau. Banyak juga yang menyebutnya berada di Payakumbuh, bahkan ada juga yang mengatakan di Bukittinggi. Nah, yang benar di Kabupaten Limapuluh Kota Sumatera Barat. Jika dari Kota Padang Kelok 9 bisa dicapai dengan menggunakan mobil atau motor, lokasinya berada di 30 kilometer sebelah timur dari Kota Payakumbuh.
Fly Over ini sendiri adalah fasilitas umum yang dibangun sebagai solusi karena jalur kelok 9 yang sudah tidak mampu lagi menampung jumlah kendaraan yang melintas di jalur tersebut.
Karena arsitekturnya yang luar biasa tempat ini pun menjadi destinasi wisata Sumbar yang cukup digemari, terutama bagi mereka yang hobi fotografi.
Masjid Raya Sumbar
Masjid Raya Sumbar, ya sesuai namanya tempat ini adalah tempat untuk beribadah. Tapi karena bangunannya yang megah dan unik tempat ini menjadi semacam tempat wisata dan selfie bagi banyak orang.
Saking ramainya Masjid Raya Sumbar jadi tempat selfie, huruf-huruf sebagai penandanya pun pernah hilang sampai tiga kali.
Kelok 44
Kelok 44 adalah jalan berkelok yang terdapat di Kabupaten Agam dan berada di dekat Danau Maninjau. Jalur kelok 44 sendiri bisa dibilang sangat ekstrim dan merupakan salah satu jalur paling menantang dalam ajang Tour de Singkarak.
Pemandangan indah Danau Maninjau tersaji dari kelok 44 ini, maka tak heran tempat ini pun akhirnya menjadi tempat wisata tersendiri.
Danau Biru Parambahan
Baru-baru ini banyak bermunculan foto Danau Biru di Sawahlunto. Danau ini sebenarnya merupakan bekas tambang batu bara. Danau ini berada di daerah Parambahan, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto.
Sejauh ini Danau Biru ini belum menjadi sebuah destinasi wisata, namun pengguna instagram semakin ramai ke sana. Hal ini pun mendapat perhatian dari Pemko Sawahlunto dan mereka mulai melakukan survey untuk pengembangan.
Rumah Berbie Payakumbuh
Rumah ini merupakan Rumah Biasa dan karena arsitekturnya yang unik dan katanya mirip dengan rumah berbie maka pengunjung pun memberi nama Rumah Berbie atau Rumah Belanda.
Rumah ini menjadi tempat selfie favorit bagi pengguna instagram dan katanya sudah lebih dari 50.000 orang berfoto di sana. Tapi yang ngitungin siapa ya?
Saluran Air PLTA Kuranji, Batu Busuak
Satu lagi destinasi wisata sumbar yang sebenarnya bukan tempat wisata adalah saluran air PLTA Kuranji yang ada di Batu Busuak. Tempat ini sebenarnya bukan tempat wisata melainkan fasilitas PLTA, tapi belakangan tempat ini ramai dikunjungi bahkan sekarang untuk masuk ke tempat ini dipungut biaya masuk sebesar Rp 2.000.
Nah, tips untuk teman-teman yang membaca artikel ini dan kalian yang hobi menjelajah ke tempat-tempat wisata baru. Pertama jangan lupa untuk menjaga dan memperhatikan keselamatan diri kalian, karena tempat-tempat wisata baru tersebut belum dikelola pemerintah. Jadi jika terjadi sesuatu terhadap diri kalian, maka kalian sendiri yang bertanggung jawab.
Kedua, jaga selalu kebersihan tempat-tempat tersebut. Jangan pernah tinggalkan sampah apapun. Tunjukkan bahwa kita adalah wisatawan yang cerdas, tidak hanya suka selfie tapi mencintai lingkungan.
Salam. Sampai jumpa di artikel berikutnya.