Danau Singkarak membentang di dua kabupaten di Sumatera Barat, yaitu Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar. Danau Singkarak merupakan hulu dari Batang (sungai) Ombilin dan Batang Anai. Air ke Batang Anai dialirkan melewati terowongan yang menembus Bukit Barisan dan digunakan untuk menggerakkan generator PLTA Singkarak yang berada di dekat Lubuk Alung.
Dengan luas 107,8 km² danau ini merupakan danau terluas ke-2 di Pulau Sumatra setelah Danau Toba yang terdapat di Sumatera Utara. Di samping itu, Keindahan alam, kesejukan udara dan airnya yang jernih merupakan pesona dari Danau Singkarak sehingga begitu istimewa untuk dikunjungi.
Danau yang terletak pada ketinggian 362,5 m dari permukaan laut ini memiliki spesies ikan khas yang hanya hidup di danau ini. Masyarakat setempat menyebutnya dengan “Ikan Bilih” (Mystacoleuseus Padangensis). Ikan ini, tidak bisa dibudidayakan di luar habitatnya yang asli, baik itu di aquarium, kolam, bahkan dalam jala terapung yang ada di Danau Singkarak sekalipun.
Bagi para wisatawan yang ingin menikmati Danau Singkarak dari dekat, disediakan perahu wisata dan perahu tradisional untuk menyusuri danau tersebut. Kejernihan air dan keelokan Danau Singkarak dapat dirasakan dari atas perahu dengan biaya yang relatif murah.
Pada momen-momen tertentu, di danau ini diadakan lomba perahu tradisional untuk tingkat daerah maupun tingkat nasional. Ini merupakan daya tarik bagi para wisatawan yang hobi dengan kegiatan lomba perahu tersebut.
Danau Singkarak terletak di dua Kabupaten yaitu Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia.